Senin, 07 November 2011

ketulusan dan kepasrahan hati adalah kenikmatan yang sesungguhnya

Kehidupan dunia ibarat roda yang berputar, terkadang berada di atas tekadang pula berada di bawa, saat berada di atas semua serba kecukupan , apa yang di inginkan mudah di dapat, dunia bagai di genggaman, hingga tumbuh rasa sombong dan angkuh lupa apa yang di dapat adalah karunia tuhan, mata, pikiran dan hati telah tertutup oleh kenikmatan dunia, dunia telah membutakan semua.
tatkala Allah mencabut nikmat yang telah di berikan, dan itu mudah bagi allah swt, kini baru sadar setelah semuanya kembali seperti semula, sebagaimana manusia baru di lahirkan,  tidak memiliki apa apa, makan pun di suapin , berpakaian, berjalan tak lagi bisa sendiri harus di bantu orang lain, dan harapan pun kian menepi.
Dan tatkala berada dibawa selalu berkelu kesah, beranggapan bahwa tuhan tidak adil , karena apa yang di inginkan belum juga terkabul , tiapkali berdoa yang di inginkan dan di harapkan hanya kenikmatan dunia , padahal kenikmatan dunia mudah menyesatkan.
hati dan pikiran telah di butakan hawanafsu, mengikuti bisikan syetan yang durjana, mengejar kenikmatan dunia semata, kewajiban dan tanggung jawab sebagai mahluk yang berakal di tinggalkan dan di lupakan, demi mendapatkan kenikmatan dunia yang sekejap, agama di jadikan kedok, menghalalkan segala cara.
kehidupan dunia yang keras membutakan pikiran dan hati yang kosong, kosong dari mengingat allah swt kalau semua itu ujian bagi yang beriman,"Dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang - orang yang sabar."(Al-Baqarah :155 ).
Hati yang kosong yang telah di kuasai oleh hawanafsu mengejar kenikmatan dunia yang sifatnya sementara, tidak malu dan canggung merelakan hargadirinya sebagai mahluk yang sempurna dengan alasan terpaksa, meminta kepada batu, kepada pohon dan gunung yang tidak ada daya upanyanya. dan bangga menyakiti dan merugikan mahluk sesama dengan tingkahnya yang arogan dan tidak mengindahkan norma norma agama.
Impian kenikmatan dunia yang di harapkan tak kunjung jua memuaskan hati yang penuh hawanafsu .
Hati yang lapang dan penuh dengan kepasrahan adalah kenikmatan yang sesungguhnya."Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, seluruh perkaranya baik baginya. tidak ada hal yang seperti ini kucuali hanya pada orang mukmin, jika dia mendapatkan kesenangan lantas dia bersyukur, maka hal itu baik baginya. dan jika dia di timpa kesulitan lantas dia bersabar, maka hal itu baik baginya."( Riwayat muslim no.2999 ).ya allah ... berilah petunjuk kejalanmu.. amiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA